Senin, 04 April 2011

Radio CBS FM 87.90 MHz

Radio CBS FM 87.90 MHz

Daerah Kabupaten Tuban bagian Selatan yang meliputi Kecamatan Parengan, Singgahan, Bangilan, Senori, Jatirogo dan Kecamatan Kenduruan mempunyai letak geografis yang mirip satu sama lain yakni berada di Depresi Jojogan. Secara geomorfologi Depresi adalah penurunan suatu daerah/wilayah tertentu sehingga mempunyai ketinggian lebih rendah dari daerah/wilayah lain. Depresi Jojogan meliputi daerah kecamatan-kecamatan tersebut di atas dan terletak di sebelah Selatan deretan pegunungan Kapur Utara dan di sebelah Utara pegunungan Kendeng. Karena letak geografis di kecamatan-kecamatan tersebut, menyebabkan kesulitan menerima siaran radio dari Kota Tuban. Masyarakat Tuban bagian Selatan sebagian besar mendengarkan siaran radio dari daerah lain. Karena hal tersebut di atas, perlu adanya minimal satu stasiun radio yang berdiri di daerah Tuban Selatan.

Karena letak tersebut CBS FM sangat efektif bagi pemasang iklan, karena radio-radio dari kota "kesulitan" menjangkau daerah ini.

Pendiri Radio Citra Buana Swara lima bersaudara, lahir dan dibesarkan di Desa Tanggir Kec. Singgahan Kab. Tuban berkomitmen untuk membesarkan radio ini agar setara dengan radio-radio yang berlokasi di perkotaan.

Terbukti tahun ini Radio CBS FM masuk NOMINATOR KPID AWARD 2010 bidang Entertainment bersama 6 radio lainnya di Jawa Timur disiarkan langsung oleh 23 Televisi di Jawa Timur tanggal 26 November 2010 dari Singgasana Hotel Surabaya

Minggu, 28 Juni 2009

Program Internet Kecamatan

Program Internet Kecamatan belum Berfungsi

Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) bantuan Pemerintah Pusat hingga kini masih banyak yang belum berfungsi. Di Aceh jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan titik. “Saya nggak tahu masalahnya. Tetapi yang jelas internet sampai sekarang belum berfungsi. Padahal paling telat ditargetkan akhir Desember kemarin,” kata pengelola PLIK di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Samsul, kepada Serambinews.com, Minggu (2/1).

PLIK merupakan program bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi untuk seluruh kecamatan di Indonesia. Di Aceh jumlahnya mencapai 260 titik. Setiap titik terdiri dari satu server, 5 komputer, printer, meubel, dan perangkat jaringan (DSL atau Visat), dengan nilai mencapai Rp 200 juta. Pihak-pihak yang terlibat dalam program tersebut adalah PT. Putra Nuansa Suryanusa (PNS) dalam hal pemasangan perangkat, PT POS Indonesia dalam hal distribusi barang, PT Metrasat untuk pemasangan perangkat visat, dan PT Pramindo yang bertugas menangani instalasi DSL.(Yocerizal)